Selasa, 14 September 2010

Sisa Nirvana di dunia ‘fana’

http://aergot.wordpress.com/2007/09/30/dave-grohl-the-last-nirvana/

Bagi generasi 1990-an, hanya satu band yang pantas disebut sebagai pendobrak dekade itu: Nirvana. Band grunge asal Seattle yang diperkuat vokalis-gitaris Kurt Cobain, basist Krist Novoselic dan pemain drum Dave Grohl.
Dengan album kedua, Nevermind yang dirilis September 1991, trio Nirvana bertengger di puncak teratas tangga lagu Billboard mempecundangi raja pop Michael Jackson (Dangerous), raja metal Metallica (The Black Album), dan raja rock Guns and Roses (Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II).
Sontak grunge atau seattle sound dengan tampilan kemeja flanel dan jeans lusuh mewabah dan dilirik pendengar musik. Sebut saja Sonic Youth (New York), Pearl Jam dan Soundgarden (Seattle) hingga trio Silverchair yang berisi ABG Australia.
Sayang, usai merilis album live ‘MTV Unplugged in New York,’ Kurt Cobain ditemukan tewas dengan kepala bolong 28 April 1994 setelah kabur dari rumah sakit di Los Angeles, tempat dia dirawat untuk mengatasi kecanduan narkoba.
Kurt tewas di usia 27 tahun. Sama dengan para legenda yang tewas di usia itu a.l. Jim Morrison (vokalis The Doors), Jimi Hendrix (gitaris The Jimi Hendrix Experience), dan Janis Lyn Joplin (vokalis band blues Big Brother & the Holding).
Pasca Kurt tewas, Krist Novoselic dan Dave Grohl masih sempat bersatu merilis album live ‘From the Muddy Banks of the Wishkah’ yang langsung berkuasa di tangga teratas Billboard selama 25 pekan.
Pemilik nama lengkap David Eric Grohl sempat menawari posisi bas pada Krist untuk band Foo Fighter yang dibentuknya. Sayang, Krist menolak dengan alasan tak ingin lagi orang beranggapan band itu adalah Nirvana seri ke-2.
Foo Fighter dibentuk Dave hanya enam setelah kematian Kris. Setelah menggarap demo yang hampir semua
instrumennya dimainkannya sendiri dan dinilai Capitol Records berpotensi untuk dijual.
Dave lantas mengumpulkan personilnya a.l. basist SDRE Nate Mendel, drummer William Goldsmith, dan gitaris Pat Smear yang membantu album Utero. Single pertama band baru itu adalah ‘This Is a Call.’
Single itu cukup mencuri perhatian publik sebelum dirilis album bertajuk Foo Fighters yang mencuatkan tembang ‘I’ll Stick Around’, ‘For All The Cows’ dan ‘Big Me.’ Namun Dave kemudian disibukkan promo album terakhir Nirvana, ‘From the Muddy Banks of the Wishkah.’
Tahun 1996, Dave menggandeng produser Gil Norton untuk album kedua Foo Fighters. Sayang Dave justru cekcok denga Goldsmith. Akhirnya posisi drum ditangani Dave secara langsung selama penggarapan ‘The Colour and the Shape’ yang akhirnya dirilis 20 Mei 1997.
Album ini dikenang para penggemar musik dengan sentuhan drum paling bertenaga, khas pria kelahiran Warren, Ohio itu. Kedasyatan Foo Fighters bersama Sonic Youth dan Beastie Boys hadir di Tanah Air pada perhelatan Jakarta Pop Alternative Festival di Parkir Timur, Senayan, tahun 1997.
Free wallpaperKesulitan pemain drum teratasi dengan merekrut pemain drum band pendamping Alanis Morissette, Taylor Hawkins. Baru saja napas Dave bisa tenang, giliran gitaris Pat Smear yang undur diri pada ajang MTV Video Music Awards.
Untung Dave punya kawan dekat di band Scream, Franz Stahl yang mau embantu hingga penggarapan album ketiga, ‘There Is Nothing Left to Lose’. Posisi itu akhirnya justru ditempati Chris Shiflett sejak album keempat ‘One by One.’
Meski membawakan jalur musik yang berbeda, Foo Fighters terutama Dave tetap lekat dengan citra Nirvana. Dalam double album ‘In Your Honor’ dan ‘Skin and Bones’, termuat tembang ‘Friend of a Friend’ yang didedikasikan bagi persahabatannya dengan Kurt dan Krist.
Puncak kedekatan itu dituangkannya dalam tembang ‘Let it Die’ dalam album keenam Foo Fighter, ‘Echoes, Silence, & Grace’ yang berkisah tentang sebalnya Dave pada hubungan Kurt dan Courtney Love.
Dalam wawancara dengan The Guardian, Dave masih menganggap kematian Kurt disebabkan Courtney Love yang membuat sahabatnya itu menjadi pecandu narkoba. Satu hal yang membuatnya begitu membenci gitaris-vokalis band Hole itu
“Sampai sekarang yang paling aku benci adalah Courtney. Itu sangat jelas dan aku akan membawanya terus sampai sekarang maupun nanti. Aku tahu berapa banyak orang yang terjebak dalam drugs dan patah hati. Tapi, yang dialami Kurt itu paling kuingat,” ujarnya.
Pasangan Kurt-Courtney menikah tahun 1992 di Hawai. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan, Frances Bean Cobain. Seiring banyaknya konflik diantara keduanya Kurt makin tenggelam sebagai pecandu, depresi dan bunuh diri.
Meski masih lekat dan menjadi sejarah dengan Nirvana, Dave sering kesal jika publik selalu menyebutnya sebagai ‘bayang-bayang’ Kurt Cobain.
“Aku memang drummer kelima di Nirvana tapi jika Anda dengar rekaman Nirvana dengan drummer terdahulu pasti Anda bisa mendengar perbedaannya.,” ungkapnya seperti dikutip dari www.contactmusic.com.
Setelah Krist memilih pensiun dari industri ini empat tahun lalu. Kini Dave menjadi satu-satunya personil Nirvana yang masih berkarir di dunia fana musik dan publik akan terus mengenalnya sebagai penggebuk paling bertenaga di era ketenaran grunge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar