Rabu, 15 September 2010

Simple Plan




Simple Plan, grup musik asal Kanada kini menelorkan album ketiganya. Album bertajuk self titel, SIMPLE PLAN ini mengusung sebelas lagu-lagu mereka. Di album ketiga ini, grup yang digawangi Pierre Bouvier (vocal), Jeff Stinco (guitar), Chuck Comeau (drum), Sébastien Lefebvre (guitar-vocal) David Desrosiers (bass), masih mengusung aliran musik yang sama, pop-punk, hanya kali ini meluncurkan irama beda dari dua album sebelumnya.
Grup ini masih membawa trademark kor besar mereka lewat tembang Hold On dan When I'm Gone, yang dipilih sebagai single pertama album ini. Sedang lagu I Can Wait Forever meluncurkan kekuatan lagu balada, membuat pendengar mungkin bertanya-tanya suara vokalis grup ini, Pierre Bouvier mungkin lebih merefleksikan isi dari lagu ini pada dirinya sendiri.

Dalam tembang Your Love Is a Lie dan No Love grup ini sepertinya ingin mengungkapkan segala tentang komitmen mereka untuk mempertahankan aliran emo/pop-punk dengan lirik mengasihani diri sendiri dan keputusasaan pada umumnya. Tapi ini tak akan terjadi kalau Anda akan duduk diam dan ikut bernyanyi sepanjang lagu-lagu ini diputar.

Tembang-tembang lain seperti Take My Hand - yang terdengar sangat catchy, Generation - yang dilengkapi synth intro, Time To Say Goodbye - yang khas dengan irama pop-punk mereka, dan semuanya patut untuk didengarkan.

Sepertinya, lewat album self title ini Simple Plan berencana membuat para pendengar ikut menyanyi dan bergoyang diiringi lagu-lagu mereka. Dengan strategi sederhana ini, Simple Plans berupaya memasarkan album barunya dengan lebih efektif.

Lamb Of God

 
Lamb Of God Band Photo
Lamb Of God mulai terbentuk di tahun 1990 dan sebenarnya pada awalnya dibentuk dari keisengan Mark Morton, Chris Adler,dan John Campbell dalam mengisi waktu luang semasa kuliah di Virginia Commonwealth University . Mereka tinggal di satu asrama dan sering berkumpul dan berlatih bersama membawakan lagu lagu Slayer, Pantera, Metallica secara instrumental tanpa vokalis. Setelah mereka lulus, mereka sepakat untuk membangun band ini, dengan anggota baru bernama Randi Blythe sebagai Vokalis dan mereka merilis demo pertama mereka di tahun 1995. Respon dari scene metal yang 'merindukan' jenis band dengan musik ala Pantera dengan beat2x groovy terjawab sudah, dan lahirlah legenda baru dari "The New Wave of American Heavy Metal"

Album pertama mereka New American Gospel dan diikuti oleh As The Palaces burns laris di minggu pertama dirilisnya album ini bahkan menempati posisi chart Billboard selama beberapa pekan. Sehingga Epic Records, sebuah major label di Amerika Serikat yang juga banyak menaungi banyak artis rap, r&b menarik Lamb of God menjadi salah satu artis mereka dengan ditandai dirilisnya album Ashes of the Wake. Album inilah yang semakin mengangkat pamor Lamb of God di scene musik metal dunia karena Epic records merupakan label yang lebih besar dari label mereka sebelumnya, Prosthetic records. Ashes of the wake tercatat langsung terjual 35.000 keping cd di minggu pertama penjualan nya dan langsung menduduki peringkat 27 di Billboard chart 200 untuk beberapa pekan. Suksesnya Lamb of God diikuti dengan berbagai penghargaan , diantaranya sebagai 2nd best Album of the Year oleh majalah musik berpengaruh Revolver, dan Best Music Video oleh MTV2 yang khusus menyiarkan musik rock dan metal.

Sacrament, adalah judul album berikutnya yang semakin melambungkan nama Lamb of God ke jajaran metal elit dunia, album yang berhasil menarik perhatian kalangan metal dunia, balik dari kalangan pendengar yang menyukai thrash metal, progressive metal dan extreme metal. Album yang cukup fenomenal ini langsung menduduki peringkat ke 8 di chart billboard 200 dan terjual lebih dari 65.000 CD di minggu pertama penjualan CD ini, sampai sekarang konon telah terjual hamper 500.000 keping CD di seluruh dunia. Dan dari album inilah Lamb of God menjadi headliner di berbagai metalfest di seluruh dunia , seperti Ozzfest, Sound of the Underground, Unholy Alliance bersama Slayer , Gigantour dengan Megadeth, juga akhir tahun 2008 ini, Lamb of God didaulat oleh Metallica untuk bersama melakukan promosi album Death Magnetic, karena pihak management Metallica mempertimbangkan dari sekian banyak band yang berpengaruh di scene musik metal dunia, hanya Lamb of God yang pamornya kini setingkat dengan mereka, karena . Lambof God dinominasikan dalam penghargaan yang prestisius GRAMMY AWARDS sebagai best metal performance di tahun 2007 lalu.Pertimbangan ini juga didasari dari berhagai review, kritik dan pendapat di berbagai media massa salah satunya adalah drummer mereka, Chris Adler yang terpilih sebagai drummer terbaik versi majalah Metal hammer yang berdasarkan dari survey pembaca. Dan dari survey pembaca itulah Lamb of God ditasbihkan sebagai the best metal band di tahun 2007 , oleh majalah Metal Hammer yang terkenal paling berpengaruh di scene metal dunia.

Linkin Park

 

Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Aguora Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, 0818, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park.
Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk menjari proyek lain (menjadi manajer grup band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik Taproot. Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.
Linkin Park telah merilis 3 album studio, yaitu Hybrid Theory, Meteora, dan Minutes to Midnight. Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam mempopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb, Somewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

[sunting] Awal mula

Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.
Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor)
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web [http://www.linkinpark.com/ LinkinPark

[sunting] Hybrid Theory

Linkin Park saat konser di Praha, Ceko.
Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage (Reprise) dan My December (lagu).
Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.

[sunting] Meteora

Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.
Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Mesikpun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.
Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.

[sunting] Proyek sampingan

Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTV Thailand di Bangkok, Thailand.
Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album "Collision Course". Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album "Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album "Blueprint" serta "The Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".
Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The Rising Tied". Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise.
Pada 13 Oktober 2009, Dead By Sunrise meluncurkan album perdananya, yang berjudul Out Of Ashes. Namun sebelum mereka meluncurkan album, mereka terlebih dahulu merilis sebuah singel, yaitu Crawl Back In.
Linkin Park dan Artifical Life Inc. juga rencananya akan merilis game untuk iPhone dan iPod Touch, Linkin Park: 8-Bit Rebellion, pada Januari 2010.

[sunting] Minutes to Midnight

Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight". Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.
Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personil Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park merilis singel "Shadow of the Day". Lalu disusul dengan Given Up (Maret 2008), dan singel terakhir dari "Minutes To Midnight", Leave Out All The Rest (Juli 2008).
Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.
Mereka juga merilis lagu "New Divide" yang dipakai untuk soundtrack film terbaru Transformers yaitu Transformers: Revenge of the Fallen.Lagu ini juga sudah mencapai posisi 6 di Amerika Serikat, di Inggris mencapai posisi 20, dan mendapat penghargaan dalam kategori "Best Scream Song of the Year" di Spike TV.

[sunting] Album Studio Keempat

Belakangan ini banyak yang berkata bahwa Linkin Park telah "mati". Padahal tidak. Mereka bahkan sedang bekerja pada album studio keempat mereka. Lagi-lagi Rick Rubin yang menjadi produsernya. Sampai pada Bulan November 2009, mereka sedang fokus pada 5 lagu, setelah sebelumnya terdapat 60 lagu demo, kemudian disaring menjadi 20. Durasinya pun akan lebih panjang dari lagu-lagu Linkin Park lain pada umumnya (sekitar 4-5 menit). Dan, untuk ke depannya, setelah album keempat dirilis, Linkin Park berjanji akan berusaha mengeluarkan album barunya lebih cepat.

[sunting] Jenis musik

[sunting] Aliran

Chester Bennington, vokalis Linkin Park, saat konser di The Globe Arena di Stockholm, Swedia.
Pada awal pembentukannya, Linkin Park beraliran rock. Setelah masuknya seorang DJ atau turntablis bernama Joe Hahn, Linkin Park mengganti alirannya menjadi hip-hop. Namun, pada album Hybrid Theory, Linkin Park mengganti lagi alirannya menjadi nu metal dan rapcore. Demikian juga pada album Meteora, hanya saja Linkin Park juga menambahkan unsur elektronika.
Pada album Minutes To Midnight, segalanya berubah total. Linkin Park benar-benar mengurangi unsur nu metal secara spesifik. Sebagai gantinya, Linkin Park menggunakan aliran alternative rock. Ini jelas sebuah eksperimen mengingat kesuksesan Linkin Park dengan genre nu metal dalam album sebelumnya. Tetapi, ternyata eksperimen itu berhasil.

[sunting] Teknis

Linkin Park jarang menggunakan teknik melodi gitar namun petikan gitar. Selain itu, rap dari Mike Shinoda sering muncul di banyak lagu. Terkadang Chester berteriak dalam beberapa lagu.
Lagi-lagi, perubahan terjadi di album Minutes To Midnight. Linkin Park mengurangi unsur rap dari Mike. Rapnya hanya ada di 2 lagu, yaitu Bleed It Out dan Hands Held High. Sementara vokal Chester lebih dominan dibanding sebelumnya. Linkin Park juga bermain lebih lembut.

[sunting] Linkin Park Underground

Ini adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001 oleh Linkin Park dan Jessica Sklar. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperoleh merchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, ringtone ekslusif, lagu ekslusif, video eksklusif, dan album LPU setiap tahunnya. Sejauh ini album LP Underground v9.0 merupakan terobosan terbaik, karena di dalam album itu seluruh lagunya adalah lagu-lagu demo yang belum pernah dirilis oleh Linkin Park sebelumnya. Ditambah lagi ada lagu demo Across The Line, sebuah lagu yang paling banyak dibicarakan pada forum Linkin Park sejak DVD Making of Minutes to Midnight dirilis. Lagu ini sebelumnya memiliki judul Japan.

[sunting] Anggota

[sunting] Anggota Sekarang

  1. Chester Benningtonvokal
  2. Rob Bourdondrum
  3. Brad Delsongitar
  4. Dave "Phoenix" Farrellbass
  5. Joseph Hahnturntable, sampling
  6. Mike Shinodabacking vocal, sampling, rap, keyboard, gitar

[sunting] Mantan Anggota

  1. Mark Wakefield – Vokal
  2. Scott Koziol – Bass (Stand-in)
  3. Kyle Christener – Bass (Stand-in)

[sunting] Diskografi

Artikel utama: Diskografi Linkin Park

[sunting] Album Studio

  1. Hybrid Theory - 24 Oktober 2000
  2. Meteora - 25 Maret 2003
  3. Minutes to Midnight - 15 Mei 2007
  4. Songs From The Underground EP - 27 November 2008
  5. A Thousand Suns - 14 September 2010

[sunting] Album Linkin Park Underground

  1. LP Underground v1.0 (HTEP Re-release) (2001)
  2. LP Underground v2.0 (2002)
  3. LP Underground v3.0 (2003)
  4. LP Underground v4.0 (2004)
  5. LP Underground v5.0 (2005)
  6. LP Underground v6.0 (2006)
  7. LP Underground v7.0 (2007)
  8. LP Underground v8.0 (2008)
  9. LP Underground v9.0 (2009)

[sunting] Album Konser

  1. Live In Texas - 18 November 2003
  2. Road to Revolution: Live at Milton Keynes - 24 November 2008
  3. Live From SoHo (iTunes Exclusive EP) (2008)

[sunting] Album Singel

  1. One Step Closer (2001)
  2. Crawling (2001)
  3. Papercut (2001)
  4. In The End, Pt.1 (2001)
  5. In The End, Pt.2 (2001)
  6. In The End EP (2002)
  7. Pts.of.Athrty (2002)
  8. Somewhere I Belong (2003)
  9. Faint (2003)
  10. Numb, Pt.1(2003)
  11. Numb, Pt.2 (2003)
  12. From The Inside (2004)
  13. Breaking The Habit (2004)
  14. MTV Ultimate Mash-Ups Presents: Collision Course - Numb/Encore - Exlusive (2004)
  15. Numb/Encore (2004)
  16. What I've Done (2007)
  17. Bleed It Out (2007)
  18. Shadow Of The Day (2007)
  19. Given Up (2008)
  20. Leave Out All The Rest (2008)
  21. New Divide (2009)
  22. The Catalyst (2010)

[sunting] Album Demo

  1. Hybrid Theory 8 Track Demo (1999)
  2. Hybrid Theory 2 Track Demo (1999)
  3. Hybrid Theory 9 Track Demo (1999)
  4. Raw Power (2000)
  5. The Wicked World Of Warner Bros./Reprise: Ozzfest Sampler 2000 (2000)
  6. Hybrid Theory Sampler Tape (2000)
  7. Linkin Park Sampler Tape (2000)

[sunting] Album Remix

  1. Reanimation - 30 Juli 2002
  2. Collision Course - 30 November 2004

[sunting] Beberapa band yang berhubungan dengan Linkin Park

  1. Fort Minor - Proyek sampingan Mike Shinoda
  2. Dead By Sunrise - Proyek sampingan Chester Bennington
  3. Hybrid Theory - Nama lama Linkin Park
  4. Xero - Nama lama Linkin Park
  5. Tasty Snax - Band lama Dave "Phoenix" Farrell
  6. Grey Daze - Band lama Chester Bennington
  7. Black Mask- Band Lama Rizky Toluhula Dan Mike Shinoda
  8. Julien-K - Band yang bekerjasama dengan Chester Bennington di side-project mereka, Dead By Sunrise

[sunting] Pranala luar


Britney Jean Spears

Britney spears album baruBritney Jean Spears (lahir di Kentwood, Louisiana, 2 Desember 1981; umur 28 tahun) adalah seorang penyanyi pop asal Amerika Serikat.
Nama Spears mulai dikenal sejak mengeluarkan single pertamanya ...Baby One More Time pada tahun 1998. Kemudian diikuti keluarnya album yang bertitel sama. pada tahun 2000 Britney mengeluarkan album kedua yang bertitel " Oops! .. I Did It Again ". Album ini terjual pada minggu pertama di Amerika sebanyak 1,3 juta dan merupakan penjualan Album tercepat dalam sejarah. Ia telah banyak mendapatkan penghargaan dan termasuk sebuah Grammy untuk "Best Dance Recording" untuk lagu hitnya Toxic pada tahun 2005. Ia menikah dengan Kevin Federline dari tahun 2004 hingga 2006 dan dikaruniai dua anak laki-laki bernama Sean Preston Federline (lahir 2005) serta Jayden James (lahir 2006). Sebelum menikah dengan Federline, Spears pernah berpacaran selama beberapa tahun dengan Justin Timberlake.
Britney Spears juga berperan di dunia layar lebar; salah satunya ialah Crossroads (2002) di mana dia menjadi pemeran utama.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Kehidupan awal,The Mickey Mouse Club,Karier debut,dan Innosense

Innosense's original line-up 1997 - Spears ditampilkan di tengah dengan sesama anggota Amanda Latona, Mandy Ashford, Danay Ferrer dan Nicki DeLoachBritney Spears lahir di McComb, Mississippi dan dibesarkan di Kentwood, Louisiana sebagai seorang Baptis. Orangtuanya adalah Lynne Irene (née Jembatan), seorang mantan guru sekolah dasar, dan Jamie Parnell Spears, mantan kontraktor bangunan dan koki. Tombak adalah warisan bahasa Inggris melalui nenek dari pihak ibu yang lahir di London dan jauh maltese keturunan, dengan 2 ibu kakek buyut Edward Portelli dilahirkan di Malta kemudian pindah ke Inggris dimana ia menetap. Spears dua saudara, Bryan dan Jamie Lynn. Bryan Spears menikah dengan Jamie-Lynn manajer, Graciella Rivera.
Spears pesenam berprestasi, menghadiri kelas senam sampai umur sembilan tahun dan bersaing di kompetisi tingkat negara. Ia tampil di revues tari lokal dan bernyanyi dalam paduan suara gereja Baptis setempat. Tombak memasuki New York City Sekolah Seni Pertunjukan Profesional ketika ia berusia delapan tahun. Orangtua Spears sering berdebat, dan mereka akhirnya bercerai pada 2002.
Pada usia delapan tahun, Spears mengikuti audisi untuk Disney Channel serial The New Mickey Mouse Club. Meskipun ia dianggap terlalu muda untuk bergabung dengan seri pada waktu itu, seorang produser di acara diperkenalkan ke New York City agen. Spears kemudian menghabiskan tiga musim panas di NYC's Professional Performing Arts School dan juga muncul di sejumlah off Broadway produksi. Dia adalah seorang pengganti tahun 1991 musikal Broadway kejam!. Pada tahun 1992, ia mendarat tempat di acara televisi populer Star Search. Dia memenangkan kompetisi putaran pertama, tetapi pada akhirnya hilang. Pada usia sebelas, Spears kembali ke Disney Channel untuk sebuah tempat di The New Mickey Mouse Club di Lakeland, Florida. Ia adalah fitur di acara 1993-1994, sampai dia 13. Setelah pertunjukan berakhir , Spears kembali ke Kentwood dan menghadiri sekolah tinggi selama satu tahun.
Pada tahun 1997, Spears sebentar bergabung dengan semua-grup pop wanita Innosense. Kemudian pada tahun yang sama, ia merekam demo solo dan ditandatangani oleh Jive Records. Ia memulai tur konser Amerika yang disponsori oleh majalah remaja Amerika, dan akhirnya menjadi pembuka untuk 'N Sync dan Backstreet Boys.

[sunting] Diskografi

[sunting] Album musik

  1. 1999: ...Baby One More Time
  2. 2000: Oops!... I Did It Again
  3. 2001: Britney
  4. 2003: In the Zone
  5. 2004: Greatest hits:My prerogative
  6. 2005: B in the Mix-the Remixes
  7. 2007: Blackout
  8. 2008: Circus
  9. 2009: The Singles Collection

[sunting] Filmografi

Tahun Judul Sebagai Keterangan lain
1991 The Mickey Mouse Club Various Roles Seasons 6-7, 1991–1993
1999 The Famous Jett Jackson Herself She sang "...Baby One More Time" and "Sometimes" on the show.[1]
Sabrina the Teenage Witch Herself Cameo (Sang "(You Drive Me) Crazy" on show)
2000 Longshot Flight Attendant Cameo
The Simpsons Herself Episode: "The Mansion Family"
2002 Austin Powers in Goldmember Herself Cameo/Soundtrack
Crossroads Lucy Wagner Lead Role/Feature Film
Stages: Three Days in Mexico Herself Biography/Documentary [2]
Robbie the Reindeer in Legend of the Lost Tribe Donner English version/Animation
2004 Britney & Kevin: Chaotic Herself Reality Show
2006 Will & Grace Amber-Louise Episode "Buy, Buy Baby"
2008 How I Met Your Mother Abby Season 3: "Ten Sessions" and "Everything Must Go"
Britney: For the Record Herself Biography/Documentary

[sunting] Pranala luar

[sunting] Referensi

Mariah Carey

Maria Carey
Mariah Carey (lahir di New York, 27 Maret 1970; umur 40 tahun) adalah seorang penyanyi, penulis dan pencipta lagu, produser dan kadang-kadang aktris asal Amerika Serikat. Ia membuat rekaman debut pada tahun 1990 di bawah bimbingan eksekutif Columbia Records, Tommy Mottola, dan menjadi musisi pertama yang memiliki lima single pertamanya puncak US Billboard Hot 100 chart. Setelah menikah dengan Mottola pada tahun 1993, serangkaian lagu hit menetapkan posisinya sebagai artist Columbia dengan penjualan tertinggi. Menurut majalah Billboard, dia adalah seniman yang paling sukses pada 1990-an di Amerika Serikat.
Carey telah menjual lebih dari 200 juta album, single dan video di seluruh dunia. [7] [8] [9] Ia digelari artis pop wanita terlaris milenium pada World Music Awards tahun 2000 . [10] Menurut Recording Industry Association of America, ia adalah yang ketiga terlaris artis wanita dan enam belas artis rekaman keseluruhan dengan penjualan lebih dari 62,5 juta album di Amerika Serikat. [11] Ia juga digolongkan sebagai artis wanita penjualan terbaik dari US Nielsen SoundScan era (terlaris ketiga seniman secara keseluruhan). [12] Ia memiliki singel nomor satu paling banyak untuk artis solo di Amerika Serikat (delapan belas; artis kedua secara keseluruhan di belakang The Beatles). [13] Pada tahun 2008, majalah Billboard mengurutkan Carey di nomor enam pada "The Billboard Hot 100 Top All-Time Artists", membuat Carey sebagai artis wanita paling sukses kedua setelah Madonna, dalam sejarah Billboard Hot 100 chart. [14] Di samping prestasi komersial-nya, Carey telah menerima lima Grammy Awards dari hampir 40 nominasi yang dia terima (terbanyak kedua untuk kategori wanita setelah Aretha Fraklin), dan terkenal jangkauan vokal, kekuatan vokal, serta gaya melismatic dalam bernyanyi yang telah berhsail ia populerkan, dan penggunaan teknik whistle register (jangkauan suara manusia tertinggi di atas falsetto).

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Biografi

[sunting] Masa kanak-kanak dan remaja (1970-1989)

Mariah Carey dilahirkan dengan nama Mariah Angela Carey pada tanggal 27 Maret 1970 di Huntington, Long Island, New York, Amerika Serikat. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari Alfred Roy Carey dan Patricia Carey. Di umurnya yang ketiga tahun, orang tuanya bercerai dan Mariah mengikuti ibunya. Sejak saat itulah Mariah hampir tidak pernah bertemu dengan ayahnya, sampai tahun 2002 dipertemukan kembali (di mana ayahnya juga meninggal karena kanker tahun itu).
Ibunda Mariah adalah seorang penyanyi opera dan mengajari Mariah bernyanyi sejak umurnya yang ketiga tahun. Sejak saat itulah Mariah menaruh minatnya dalam bernyanyi, melatih vokalnya dengan menirukan whistle register Minnie Riperton dan menjadi penyanyi latar dari Brenda K. Starr setelah pindah ke New York City.
Dalam suatu pesta, 1988, Mariah bertemu eksekutif Columbia Records saat itu, Tommy Mottola. Brenda K. Starr memberi demo tape Mariah. Setelah pesta berakhir, Tommy mendengarkan rekaman tersebut dan sangat senang dengan suara Mariah. Tommy pun kembali ke lokasi pesta tersebut tetapi Mariah telah meninggalkan tempat tersebut. Walaupun begitu, Tommy berhasil mengontraknya untuk bernyanyi di perusahaan rekamannya tersebut.

[sunting] Kesuksesan domestik (1990-1992)

Mariah menulis lagu-lagu untuk debut albumnya Mariah Carey, kebanyakan ia menulisnya bersama Ben Margulies. Tetapi Mariah dan Ben Margulies tidak diizinkan untuk memproduksi lagu-lagunya, dan mereka merasa albumnya terlalu 'dipoles' karena Tommy mengutamakan kepentingan komersial dan membuat albumnya serupa dengan debut Whitney Houston (di mana juga dikritik mirip dengan debut album Whitney, Whitney Houston). Tommy dan produser di rekaman tersebut juga menyuruh Mariah menulis lagu yang lebih sendu dan alhasil hanya sedikit lagu yang ditulis oleh Mariah bersama Ben Margulies muncul di debut albumnya.
Dirilis tahun 1990, Mariah Carey awalnya terjual dalam angka rendah tetapi lama kemudian memuncaki tangga album Billboard 200 selama total 11 minggu. Mariah Carey melontarkan empat singel nomor satu di Amerika Serikat, debut yang berpengaruh "Vision of Love", balada "Love Takes Time", pop dengan pengaruh jack swing "Someday", dan slow jam pop/R&B balada "I Don't Wanna Cry". Dari singel-singel tersebut, Mariah kurang menyukai singel "I Don't Wanna Cry" karena perseteruannya dengan produser lagu tersebut, Narada Michael Walden, dan berusaha menyanyikannya sejarang-jarangnya. Album ini membuat Mariah memenangkan 2 piala Grammy, "Pendatang Baru Terbaik" dan "Performa Vokal Pop Wanita Terbaik" untuk "Vision of Love". Walaupun begitu kesuksesan Mariah di luar sangat terbatas.
Dalam kurun waktu hanya satu tahun Mariah merilis album keduanya, Emotions (1991), yang menelurkan hit singel "Emotions", yang juga memuncaki tangga lagu Billboard di tahun 1991. Ini membuat Mariah sebagai penyanyi pertama di Amerika Serikat yang mempunyai lima singel pertamanya memuncaki tangga lagu Billboard Hot 100. Di album ini Mariah diizinkan untuk memproduksi semua lagunya, dan ia bekerja sama dengan Walter Afanasieff dan C+C Music Factory. Walaupun begitu kritikus musik sangat kritis terhadap Emotions, kebanyakan mereka merasa suara tinggi Mariah adalah palsu, melainkan karena hasil efek dari studio, terutama pada lagu "Emotions" itu sendiri.
Lelah karena kritik meragukan suaranya, Mariah akhirnya tampil pada MTV Unplugged di tahun 1992. Kritik yang semula meragukan suara tingginya, akhirnya percaya bahwa nada tinggi yang dihasilkan Mariah adalah asli. Dalam acara tersebut, Mariah menyanyikan ulang lagu dari Jacksons 5, "I'll Be There" bersama penyanyi latarnya, Trey Lorenz.

[sunting] Profil Vokal

  • Tipe Suara: Dramatic Coloratura Soprano
  • Nada Tertinggi: G#7 (pada penampilan langsung "Emotions" di ajang MTV VMAs 1991), F7 ("All in Your Mind")
  • Nada Terendah: A2("My All (Remix)"), G#2 (interview radio Kiss FM tahun 2008)
  • Jangkauan Suara: 5+ octaves (F2-G#7)
  • Panjang Nafas: 20 detik("Lead The Way")
  • Nada Tertinggi dalam Suara asli (bukan falseto): G#5 ("I Only Wanted", "Loverboy", "There's Got to Be a Way"), A5 ("Circles", "Fly Like A Bird"), C6 D6 ("Subtel Inviattion")
  • Nada Falsetto Tertinggi: C6 ("Bringin' On The Heartbreak)", D6 ("Migrate", "I Still Believe")

[sunting] Pranala luar