
Sebaliknya, selama tidak kurang dari 30 tahun berkarya, justru sisi human dari merekalah yang paling menonjol. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa penghargaan Humanitary Honor yang sering mereka terima.
==================================
Sejarah U2 dimulai pada tahun 1976.
Larry Mullen memasang sebuah pengumuman: Dicari musisi berbakat untuk bikin band !
Kurang lebih begitu bunyi pengumuman yang ditempel disebuah papan pengumuman Mount Temple Comprehensive School, sekolah publik pertama di Irlandia yang menerima murid dari agama Katholik dan Kristen.
Larry Mullen memasang sebuah pengumuman: Dicari musisi berbakat untuk bikin band !
Kurang lebih begitu bunyi pengumuman yang ditempel disebuah papan pengumuman Mount Temple Comprehensive School, sekolah publik pertama di Irlandia yang menerima murid dari agama Katholik dan Kristen.
Pengumuman tersebut ternyata menarik minat bagi 4 cowo yang sebelumnya tidak saling kenal, Adam Clayton, Paul Hewson (aka Bono) dan dua kakak-beradik Dave Evans (aka The Edge) & Dik Evans. Kelima anak sekolahan ini langsung menamakan diri mereka, Feedback.
Beberapa bulan kemudian, Mount Temple School mengadakan talent contest. Tentu saja Feedback nggak mau ketinggalan. Namun mereka punya masalah, yaitu belum punya vokalis. Adam mengusulkan Bono sebagai vokalis sekaligus frontman. Bono ditawarin me-manage band, namun ia tetap menolak karena ia nggak mau meninggalkan panggung. Ia berusaha menunjukkan kalau ia mampu menjadi vokalis sekaligus pemimpin.
Pada kontes itu, mereka membawakan lagu wajib kontes yaitu lagu milik Bay City Rollers dan lagu Peter Frampton. Feedback nggak masuk urutan pemenang, but that’s not a big problem.
Pada latihan berikutnya, nama band ini diganti menjadi The Hype. Dik keluar dan bergabung dengan teman-temannya di Lypton Village untuk membuat band bernama Virgin Prunes, anggotanya : Guggi, David, Dik dan Gavin Friday (nama terakhir dikenal sebagai sahabat Bono). Kadang-kadang, The Edge, Adam dan Larry ikut membantu mereka menjadi musisi tambahan. Virgin Prunes adalah saingan sekaligus sahabat mereka.
Pada latihan berikutnya, nama band ini diganti menjadi The Hype. Dik keluar dan bergabung dengan teman-temannya di Lypton Village untuk membuat band bernama Virgin Prunes, anggotanya : Guggi, David, Dik dan Gavin Friday (nama terakhir dikenal sebagai sahabat Bono). Kadang-kadang, The Edge, Adam dan Larry ikut membantu mereka menjadi musisi tambahan. Virgin Prunes adalah saingan sekaligus sahabat mereka.

Berbeda dengan Adam dan Bono, Edge dan Larry ngga kepikiran untuk jadi band ngetop, bikin album, ngadain tour, dsb. Yang ada di pikiran mereka cuma mengasah kemampuan musik. Larry sendiri mengaku ketika mendirikan band, ia sama sekali ngga bertujuan bikin band rock, apalagi jadi terkenal. Tur yang panjang, rekaman, penghargaan musik, sama sekali bukan tujuannya. Ia cuma ingin punya grup band sebagai wadah bereksperimen dan mengasah kemampuannya bermusik. Itu aja.
Niatnya tersebut emang cocok banget sama keinginan The Edge yang memang sangat menggilai instrumen musik. Adalah Bono dan Adam Clayton yang berambisi untuk membawa band mereka mendunia ! Walaupun ditahun-tahun pertama Larry, Bono dan The Edge malah berniat menjadikan band mereka sebagai band yang mengusung lagu-lagu religius (walaah !)
Tapi Adam selalu mendorong mereka. Ia selalu mencari kesempatan untuk bisa manggung di pub-pub kecil. Selain itu, ia sibuk mencari koneksi di industri musik. Seperti kata Edge, Adam adalah manajer manajer mereka yang pertama.
Ada satu hal yang mengganggu Adam saat itu. Ia nggak yakin dengan nama bandnya. Lalu cowok berkacamata minus ini meminta bantuan Steve Averill (aka Steve Rapid), vokalis The Radiators From Space sekaligus desainer broadcast untuk mengusulkan nama bandnya. Steve mengusulkan nama U2 yang berarti pesawat mata-mata USA, marine atau simpel saja, You Too. Adam setuju dengan nama yang singkat dan unik tersebut. Steve sendiri sampai sekarang menjadi desainer untuk album, merchandise, buku dan segala pernak-pernik U2.
Ada satu hal yang mengganggu Adam saat itu. Ia nggak yakin dengan nama bandnya. Lalu cowok berkacamata minus ini meminta bantuan Steve Averill (aka Steve Rapid), vokalis The Radiators From Space sekaligus desainer broadcast untuk mengusulkan nama bandnya. Steve mengusulkan nama U2 yang berarti pesawat mata-mata USA, marine atau simpel saja, You Too. Adam setuju dengan nama yang singkat dan unik tersebut. Steve sendiri sampai sekarang menjadi desainer untuk album, merchandise, buku dan segala pernak-pernik U2.
Dua tahun kemudian, tepatnya dibulan Maret 1978, kuartet ini mengikuti kontes di Limerick pada saat St. Patrick’s Day. Kontes bernama Guinnes and Harp Talent Contest itu menghadiahkan uang sebesar £500 dan kesempatan untuk merekam demo di CBS Records. Pada saat kontes, U2 memainkan 3 lagu termasuk 1 lagu Irish. Kerja keras mereka nggak sia-sia, mereka menang dalam kompetisi tersebut.
Kemenangan ini jelas amat tidak disangka oleh para personil U2. Selain ngaku cuma bisa mainin tiga kord, mereka juga sadar kalo musik mereka ga mainstream saat itu. Band lain memainkan Heavy rock, sementara mereka cuma mengusung lagu-lagu balada yang rock n roll gitu !
And the journey beginDari hasil kemenangan itu cabang CBS Records di Dublin nawarin bikin demo, mereka sepakat buat ngebiayain dan ngedarin mini album U2 dalam format EP, yang bertitel U2:3 (judul itu dipake lantaran dalam mini album tersebut mereka cuma nampilin 3 lagu doang). EP tersebut dirilis pada tahun 1979 dengan 3 track: Out Of Control, Boy/Girl dan Stories For Boy. Mini album yang diproduseri oleh U2 dan seorang wartawan bernama Chas de Whalley itu sukses membawa U2 menjadi terkenal diseluruh Irlandia.
Bahkan ketika koran Hot Press (satu-satunya majalah musik di Irlandia) melakukan polling, nama U2 muncul sebagai urutan pertama di lima kategori yang berbeda.
DJ RTE Radio memutar ketiga lagu tersebut dan meminta pendengar untuk memilih 1 di antara 3 lagu itu yang menjadi lagu favorit mereka. Out Of Control menjadi pilihan terbanyak. Lagu yang ditulis oleh Bono disaat ia sedang memikirkan ibunya di malam ulang tahunnya ke-18 itu adalah salah satu lagu penting dalam sejarah U2.
U2:3 hanya dirilis sebanyak 1000 keping di Irlandia. Sekarang, EP itu menjadi salah satu barang yang dikejar-kejar kolektor U2.
Beberapa waktu kemudian, jurnalis dari Hot Press, Bill Graham memberi usul kepada U2 untuk mencari seorang manajer manajer yang bisa membawa mereka go international. Ia mengusulkan Paul McGuinness, temannya saat belajar di Trinity College (Dublin). Paul sempat mengurus sebuah band folk bernama Spud. Adam menghubungi Paul dan memintanya datang ke salah satu acara untuk melihat bandnya. Sebenarnya Paul tidak mengerti dengan jenis musik yang Adam katakan padanya, tapi ia tetap datang melihat bertemu mereka. Ia terkesan dengan band ini terutama dengan cara Bono berkomunikasi dengan penonton. Sejak itu, Mr. McGuinness resmi menjadi manajer manajer U2.
Paul membawa mereka ke London untuk mempromosikan bandnya.
Awalnya tentu aja grup ini merasakan kesengsaraan, gimana ngga, Bono cs sempat dibikin ketar-ketir ketika promotor yang mengundang mereka cuman ngebayar setengah uang muka yang dijanjikan.
U2 mencoba untuk mengadakan konser di Inggris, tapi konser ini tidak mendapat sambutan berarti dan Bono agak frustasi. Kalau kamu datang dari Irlandia, Inggris adalah negara yang asing buat kamu kata Adam. Meski saya sendiri adalah orang Inggris, sambungnya.
Bono tidak bisa menangkap alasan CBS Inggris yang tetap tidak memperhatikan bandnya meski bandnya telah sukses di Irlandia. Bono bersama pacarnya, Alison, dan teman mereka, Andrew Whiteway nekat membawa beberapa EP U2:3 untuk di promosikannya ke radio-radio dan perusahaan rekaman. Usaha mereka boleh juga. Seorang kritikus musik dari Melody maker membuat ulasan bagus tentang U2. Dia memberi pendapat, Another great undiscovered Irish band setelah mendengar EP itu.
Sambutan positif kaya gitu terang aja membuka peluang buat mereka. Buktinya Island Records, yang saat itu udah merekrut band rock kaya King Crimson, Emerson Lake and Palmer dan Free, langsung aja bilang tertarik buat masukin U2 dalam daftar artis mereka. Sejak tahun 1980 U2 resmi bernaung dibawah label ini. Walau sudah tergolong mapan, namun label ini memberi kebebasan penuh pada U2 untuk menggarap musik mereka. Akhirnya bersama label inilah U2 merilis album pertama mereka,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar